Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Masyarakat
Manusia sesungguhnya adalah makhluk social yang pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat menjalankan kehidupannya. Dimana terjalin interaksi social antara manusia satu dengan manusia yang lain. Interaksi social merupakan kunci dari sebuah kehidupan social,sehingga manusia dapat menjalankan kehidupannya dengan sangat baik dengan lingkungannya.Secara Umum proses social merupakan interaksi social dimana terdapat aktivitas-aktivitas social. Interaksi social dalam masyarakat saat ini sangat menunjukan hubungan –hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang dalam suatu masyarakat ataupun kelompok manusia yang saling berinteraksi ,membentuk suatu organisasi sebagai wadah dalam melakukan suatu interaksi.
Interaksi dalam dalam masyarakat saat ini sangat mencolok , ini dibuktikan ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.Interaksi social tak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dan tidak adanya niat dalam diri seseorang untuk mengadakan hubungan dengan yang lainnya.Misalnya saja pemilihan ketua Rt ,seseorang mencalonkan dirinya sebagai calon ketua RT akan tetapi dia memiliki sikap yang sombong kepada masyarakat(tetangga) disekitar rumahnya, ini membuktikan bahwa manusia tidak akan dapat melakukan kehidupannya dengan sangat baik apabila manusia itu dapat dengan cepat memahami,mengenal,dan mengadakan hubungan yang baik dengan masyarakat lain dan dengan sikap yang baik pula.
Berlangsungnya suatu interaksi social dalam masyarakat, pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya:
àImitasi = merupakan factor yang mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
àIdentifikasi = merupakan factor yang mendorong manusia untuk menjadi dengan manusia lainnya.
è Simpati = factor ini merupkan suatu proses dimana manusia merasa tertarik dengan pihak lainnya,disamping itu adanya keinginan untuk memahami pihak lain dalam melakukan kerja sama dengannya.
Terdapat 2 syarat dimana manusia menjalankan interaksinya dlam masyarakat yaitu adanya kontak social ,yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni antarindividu,dan individu dengan kelompok organisasi dan adanya komunikasi yang baik dalam perilaku sehari-hari yang memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan. Suatu komunikasi dapat dengan mudah terjalin dengan baik tanpa adanya konflik social yang sangat bersifat negative bagi lawan bicara apabila terdapat kontak social yang bersifat positif yang mengarah pada suatu kerja sama dan hubungan yang baik.
Dalam arti penting suatu komuniaasi dan interaksi yang baik dalam diri seseorang merupakan perwujudan yang harus dikembangkan dalam masyarakat saat ini .Dengan adanya komunikasi yang bersifat primer maka akan terjalin hubungan yang sangat cepat dimana ketika seseorang belum mengenal satu dengan yang lain , mereka dapat menjalin komunikasi dengan sangat baik seperti orang yang sudah lama dikenal.
Persaingan dalam hubungan masyarakat saat ini terwujud karena adanya interaksi social yang bersifat negative terhadap suatu kehidupan masyarakat karena tidak adanya kemampuan untuk mengadakan interaksi social yang baik dengan pihak lain yang ada malah menyinggung perasaan manusia yang lain.
Bentuk persaingan dalam masyarakat sangat beragam adanya manusia yang bersaing harta kekayaan,jabatan dan sifat iri ,yang dalam jangka waktu yang lama bahkan singkat akan menimbulkan pertikaiaan yang melibatkan banyak pihak,selain itu juga berdampak pada perkembangan kehidupan anak bangsa.Untuk menangani masalah ini perlu adanya kerja sama (Coorperation) yang sangat menunjang baik kehidupan kelompom maupun perorangan sehingga akan hubungan yang baik tanpa adanya pertikaian.
Fungsi Kerjasama digambarkan oleh Charles H.Cooley ”kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna”
A.Jenis-jenis
Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang
mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat
dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran
Air
Di dalam
tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk
minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan
untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan
manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah
menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya,
pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang
ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan,
kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak
terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan
seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi
permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar
perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis
sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan
kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang
sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat
berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam
ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran
DDT
b. Pencemaran Tanah
Tanah
merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air
yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya
kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut
sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik),
industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari
sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun
sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam
dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah
dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah
anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
c.
Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara
tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara
bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair
atau padat.
1) Pencemar
Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas
dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan
udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk
gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen
(NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di
udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat
mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah
dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S
dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2
dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian.
Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemar
Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel
yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam
bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak
napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel
dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga
berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau
serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber
penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel
yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan
dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan
klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan
oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
AKIBAT YANG DI TIMBULKAN OLEH
PENCEMARAN
1. Punahnya
Spesies
Bahan pencemar lazimnya berbahaya
bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan,
kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada
yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka
terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal
terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus
diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut
terlampui, hewan tersebut akan mati.
2.
Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida
dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
3.
Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat
mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan,
jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan
lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
4. Kesuburan
Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida
dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini
juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan
asam.
5.
Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan,
dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia,
ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan
saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
6.
Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan
pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
7.
Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya
Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang
dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar
dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
Perumahan
Perumahan
merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atautempat tinggal, dari zaman ke zaman
mengalami perkembangan. Padazaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua,
kemudianberkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawahpohon. Sampai pada abad
modern ini manusia sudahmembangun rumah bertingkat dan diperlengkapi
dengan peralatan yangserba modern. Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.
Syarat-syarat
rumah yang sehat:
Bahan bangunan
Jika
rumah di bangun, maka lingkungan rumah harus terjaga kesehatannya. Rumah
yangsehat memiliki sejumlah persyaratan, yaitu:
a.
B
ahan
bangunan
1
.
L
antai.
Ubin atau
semen adalah baik, namun tidak cocok untuk kondisi ekonomipedesaan. Lantai kayu
sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu dipedesaan, dan inipun mahal.
Oleh karena itu, untuk lantai rumah pedesaancukuplah tanah biasa yang
dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tdakberdebu pada musim kemarau
dan tidak basah pada musim hujan. Untukmemperoleh lantai tanah yang padat
(tidak berdebu) dapat ditempuh denganmenyiram air kemudian dipadatkan dengan
benda-benda yang berat, dandilakukan berkali-kali. Lantai yang basah dan
berdebu merupakan sarang penyakit.
2
.
D
inding
Tembok
adalah baik, namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocokuntuk daerah
tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak cukup. Dinding rumah didaerah
tropis khususnya di pedesaan lebih baik dinding atau papan. Sebabmeskipun
jendela tidak cukup, maka lubang-lubang pada dinding atau papantersebut dapat
merupakan ventilasi, dan dapat menambah penerangan alamiah.
3
.
A
tap Genteng
Atap genteng
adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.Disamping atap
genteng cocok untuk daerah tropis, juga dapat terjangkau olehmasyarakat dan
bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian,banyak masyarakat
pedesaan yang tidak mampu untuk itu, maka atap daunrumbai atau daun kelapa pun
dapat dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak
cocok untuk
rumah pedesaan, di samping mahal juga menimbulkan suhu panasdidalam rumah.
4
.
L
ain-lain
(tiang, kaso dan reng)
K
atu untuk
tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan. Menurutpengalaman
bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan bahwa lubang-lubang bambu
merupakan sarang tikus yang baik. Untuk menghindari ini caramemotongnya barus
menurut ruas-ruas bambu tersebut, maka lubang pada ujung-ujung bambu yang
digunakan untuk kaso tersebut ditutup dengan kayu.
b.
V
entilasi
V
entilasi
rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untukmenjaga agar aliran
udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berartikeseimbangan O
2
yang
diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
K
urangnya
ventilasi akan menyebabkan O
2
didalam
rumah yang berarti kadar CO
2
yang
bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.disamping itu tidakcukupnya ventilasi
akan menyebabkan kelembaban udara didalam ruangan naikkarena terjadinya proses penguapan dari kulit dan penyerapan.
K
elembaban
ini akanmerupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri, patogen
(bakteri-bakteri penyebabpenyakit.)Funsi kedua daripada ventilasi adalah untuk
membebaskan udara ruangan-ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri
patogen, karena disitu selalu terjadialiran udara yang terus-menerus. Bakteri
yang terbawa oleh udara akan selalumengalir. Fungsi lainya adalah untuk menjaga
agar ruangan selalu tetap didalamkelembaban (
humuduty
) yang
optium.
Sanitasi
Sanitasi
yang memadai merupakan dasar dari pembangunan. Namun, fasilitas
sanitasi jauh di bawah kebutuhan penduduk yang terus meningkat jumlahnya.
Akibatnya, munculberbagai jenis penyakit yang salah satu diantaranya adalah
penyakit diare. Di dunia, penyakittersebut telah menimbulkan kematian sekitar
2,2 juta anak per tahun dan menghabiskanbanyak dana untuk mengatasinya.
Minimnya sanitasi lingkungan seperti penanganan sampah,air limbah,
tinja,
saluran pembuangan, dan kesehatan masyarakat, telah menyebabkan terustingginya
kematian bayi dan anak oleh penyakit diare dan berperan penting dalam
mengundangmunculnya berbagai vektor pembawa penyakit
Sanitasi
lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakupperumahan,
pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya. Sanitasi
lingkungandapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan danmempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang
mempengaruhi kesejahtraanmanusia.
Penyedian air bersih
air sangat
penting pada kehidupan manusia. Masuisa akan lebih cepat meninggal karna
kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Dalam tubuh manusia sebagian besar
terdiri dari air. Sumber- sumber air minum
1. Air hujan : air hujan dapat
ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan tidak mengandung
kalsium.
2. Air sungai dan danau: air sungai
adalah air dari aliran air hujan yang terdapat saaluran yang sudah
terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran. Maka akan dijadikan
air minum harus di olah terlebih daahulu.
3. Mata air: air yang keluar dari mata
air berasal dari air tanahyang muncul secara alamiah, oleh karna itu mata air
bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung.
4. Air sumur dangkal: air ini keluar
dari dalam tanah, berasaal daari lapisan arir didalam tanah yang dangkal. Air
sumur pompa ini belum begitu sehat karna terkontaminasi kotoran dari permukaan
tanah oleh karna itu perlu direbus dahulu sebelum di minum.
5. Air sumur dalam: air ini berasal
dari lapisan dalamnya permukaan tanah biasanya 15m oleh karna itu sebagian air
sumur dalam sudaah cukup sehat untuk dijadikan air minum langsung tanpa proses
pengolahan
Pengolahan air minum secara
sederhana:
1. Pengolahan secara alamiah:
pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpanan dari air yang diperoleh dari
berbagai macam sumber seperti air danau, air kali, air sumur dll.
2. Pengolahan air dengan mneyaring:
penyaringan air dengan sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk, dan
pasir. Kemudian penyaringan dengn teknologi tinggi dilakukan oleh PAM yang
hasilnya dapat dikonsumsi oleh halayak umum.
3. Pengolahan air dengan menambahkan
zat kimia: zat kimia yang digunakan berupa 2 macam, yaitu zat kimia yang
berrfungsi untuk kongulasi, dan akhirnya mempercepat pengendapan. Zat kimia
yang kedua berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang ada di dalam air.
4. Pengolahan air dengan mengalirkan
udara: tjuan utamanya untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak eenak,
menghilangkan gas-gas ang tidak diperlukan, misalnya co2 dan uga menaikkan
derajat keasaman air.
5. Pengolahan air dengan memanaskan
sampai mendidih: tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air.
Pengolahan semacam ini lebih tepat untuk konsumsi kecil.
Pembuangan kotoran manusia
Yang dimaksud kotoran manusia adalah
semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan
dari tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar