Pages

Sabtu, 18 Mei 2013

kesehatan masyarakat


Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Masyarakat

Manusia sesungguhnya adalah makhluk social yang pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat menjalankan kehidupannya. Dimana terjalin interaksi social antara manusia satu dengan manusia yang lain. Interaksi social merupakan kunci dari sebuah kehidupan social,sehingga manusia dapat menjalankan kehidupannya dengan sangat baik dengan lingkungannya.
Secara Umum proses social merupakan interaksi social dimana terdapat aktivitas-aktivitas social. Interaksi social dalam masyarakat saat ini sangat menunjukan hubungan –hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang dalam suatu masyarakat ataupun kelompok manusia yang saling berinteraksi ,membentuk suatu organisasi sebagai wadah dalam melakukan suatu interaksi.
Interaksi dalam dalam masyarakat saat ini sangat mencolok , ini dibuktikan ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok.Interaksi social tak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dan tidak adanya niat dalam diri seseorang untuk mengadakan hubungan dengan yang lainnya.Misalnya saja pemilihan ketua Rt ,seseorang mencalonkan dirinya sebagai calon ketua RT akan tetapi dia memiliki sikap yang sombong kepada masyarakat(tetangga) disekitar rumahnya, ini membuktikan bahwa manusia tidak akan dapat melakukan kehidupannya dengan sangat baik apabila manusia itu dapat dengan cepat memahami,mengenal,dan mengadakan hubungan yang baik dengan masyarakat lain dan dengan sikap yang baik pula.
Berlangsungnya suatu interaksi social dalam masyarakat, pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya:
àImitasi = merupakan factor yang mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
àIdentifikasi = merupakan factor yang mendorong manusia untuk menjadi dengan manusia lainnya.
è Simpati = factor ini merupkan suatu proses dimana manusia merasa tertarik dengan pihak lainnya,disamping itu adanya keinginan untuk memahami pihak lain dalam melakukan kerja sama dengannya.
Terdapat 2 syarat dimana manusia menjalankan interaksinya dlam masyarakat yaitu adanya kontak social ,yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni antarindividu,dan individu dengan kelompok organisasi dan adanya komunikasi yang baik dalam perilaku sehari-hari yang memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan. Suatu komunikasi dapat dengan mudah terjalin dengan baik tanpa adanya konflik social yang sangat bersifat negative bagi lawan bicara apabila terdapat kontak social yang bersifat positif yang mengarah pada suatu kerja sama dan hubungan yang baik.
Dalam arti penting suatu komuniaasi dan interaksi yang baik dalam diri seseorang merupakan perwujudan yang harus dikembangkan dalam masyarakat saat ini .Dengan adanya komunikasi yang bersifat primer maka akan terjalin hubungan yang sangat cepat dimana ketika seseorang belum mengenal satu dengan yang lain , mereka dapat menjalin komunikasi dengan sangat baik seperti orang yang sudah lama dikenal.
Persaingan dalam hubungan masyarakat saat ini terwujud karena adanya interaksi social yang bersifat negative terhadap suatu kehidupan masyarakat karena tidak adanya kemampuan untuk mengadakan interaksi social yang baik dengan pihak lain yang ada malah menyinggung perasaan manusia yang lain.
Bentuk persaingan dalam masyarakat sangat beragam adanya manusia yang bersaing harta kekayaan,jabatan dan sifat iri ,yang dalam jangka waktu yang lama bahkan singkat akan menimbulkan pertikaiaan yang melibatkan banyak pihak,selain itu juga berdampak pada perkembangan kehidupan anak bangsa.Untuk menangani masalah ini  perlu adanya kerja sama (Coorperation) yang sangat menunjang baik kehidupan kelompom maupun perorangan sehingga akan hubungan yang baik tanpa adanya pertikaian.
Fungsi Kerjasama digambarkan oleh Charles H.Cooleykerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna”

A.Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.



AKIBAT YANG DI TIMBULKAN OLEH PENCEMARAN
1.     Punahnya Spesies
Bahan pencemar lazimnya berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.

2.     Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

3.  Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.

4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.

5.    Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.

6.    Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.

7.    Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.






Perumahan
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atautempat tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Padazaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudianberkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawahpohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudahmembangun rumah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yangserba modern. Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.



Syarat-syarat rumah yang sehat:
Bahan bangunan 
 Jika rumah di bangun, maka lingkungan rumah harus terjaga kesehatannya. Rumah yangsehat memiliki sejumlah persyaratan, yaitu:
a.

B
ahan bangunan
1
.

L
antai.
Ubin atau semen adalah baik, namun tidak cocok untuk kondisi ekonomipedesaan. Lantai kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu dipedesaan, dan inipun mahal. Oleh karena itu, untuk lantai rumah pedesaancukuplah tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tdakberdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan. Untukmemperoleh lantai tanah yang padat (tidak berdebu) dapat ditempuh denganmenyiram air kemudian dipadatkan dengan benda-benda yang berat, dandilakukan berkali-kali. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.
2
.

D
inding
Tembok adalah baik, namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocokuntuk daerah tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak cukup. Dinding rumah didaerah tropis khususnya di pedesaan lebih baik dinding atau papan. Sebabmeskipun jendela tidak cukup, maka lubang-lubang pada dinding atau papantersebut dapat merupakan ventilasi, dan dapat menambah penerangan alamiah.
3
.

A
tap Genteng
Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.Disamping atap genteng cocok untuk daerah tropis, juga dapat terjangkau olehmasyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian,banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu, maka atap daunrumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak
 
cocok untuk rumah pedesaan, di samping mahal juga menimbulkan suhu panasdidalam rumah.
4
.

L
ain-lain (tiang, kaso dan reng)
K
atu untuk tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan. Menurutpengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan bahwa lubang-lubang bambu merupakan sarang tikus yang baik. Untuk menghindari ini caramemotongnya barus menurut ruas-ruas bambu tersebut, maka lubang pada ujung-ujung bambu yang digunakan untuk kaso tersebut ditutup dengan kayu.
b.

V
entilasi
V
entilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untukmenjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berartikeseimbangan O
2
yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
K
urangnya ventilasi akan menyebabkan O
2
didalam rumah yang berarti kadar CO
2
 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.disamping itu tidakcukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara didalam ruangan naikkarena terjadinya proses penguapan dari kulit dan penyerapan.
K
elembaban ini akanmerupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri, patogen (bakteri-bakteri penyebabpenyakit.)Funsi kedua daripada ventilasi adalah untuk membebaskan udara ruangan-ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu terjadialiran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalumengalir. Fungsi lainya adalah untuk menjaga agar ruangan selalu tetap didalamkelembaban (
humuduty 
) yang optium.

Sanitasi
 

Sanitasi yang memadai merupakan dasar dari pembangunan. Namun, fasilitas sanitasi jauh di bawah kebutuhan penduduk yang terus meningkat jumlahnya. Akibatnya, munculberbagai jenis penyakit yang salah satu diantaranya adalah penyakit diare. Di dunia, penyakittersebut telah menimbulkan kematian sekitar 2,2 juta anak per tahun dan menghabiskanbanyak dana untuk mengatasinya. Minimnya sanitasi lingkungan seperti penanganan sampah,air limbah,
tinja, saluran pembuangan, dan kesehatan masyarakat, telah menyebabkan terustingginya kematian bayi dan anak oleh penyakit diare dan berperan penting dalam mengundangmunculnya berbagai vektor pembawa penyakit
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakupperumahan, pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya. Sanitasi lingkungandapat pula diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan danmempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahtraanmanusia.

Penyedian air bersih
air sangat penting pada kehidupan manusia. Masuisa akan lebih cepat meninggal karna kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Dalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Sumber- sumber air minum
1.      Air hujan : air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan tidak mengandung kalsium.
2.      Air sungai dan danau: air sungai adalah air dari aliran air hujan yang terdapat saaluran yang sudah terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran. Maka akan dijadikan air minum harus di olah terlebih daahulu.
3.      Mata air: air yang keluar dari mata air berasal dari air tanahyang muncul secara alamiah, oleh karna itu mata air bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung.
4.      Air sumur dangkal: air ini keluar dari dalam tanah, berasaal daari lapisan arir didalam tanah yang dangkal. Air sumur pompa ini belum begitu sehat karna terkontaminasi kotoran dari permukaan tanah oleh karna itu perlu direbus dahulu sebelum di minum.
5.      Air sumur dalam: air ini berasal dari lapisan dalamnya permukaan tanah biasanya 15m oleh karna itu sebagian air sumur dalam sudaah cukup sehat untuk dijadikan air minum langsung tanpa proses pengolahan

Pengolahan air minum secara sederhana:
1.      Pengolahan secara alamiah: pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpanan dari air yang diperoleh dari berbagai macam sumber seperti air danau, air kali, air sumur dll.
2.      Pengolahan air dengan mneyaring: penyaringan air dengan sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk, dan pasir. Kemudian penyaringan dengn teknologi tinggi dilakukan oleh PAM yang hasilnya dapat dikonsumsi oleh halayak umum.
3.      Pengolahan air dengan menambahkan zat kimia: zat kimia yang digunakan berupa 2 macam, yaitu zat kimia yang berrfungsi untuk kongulasi, dan akhirnya mempercepat pengendapan. Zat kimia yang kedua berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang ada di dalam air.
4.      Pengolahan air dengan mengalirkan udara: tjuan utamanya untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak eenak, menghilangkan gas-gas ang tidak diperlukan, misalnya co2 dan uga menaikkan derajat keasaman air.
5.      Pengolahan air dengan memanaskan sampai mendidih: tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air. Pengolahan semacam ini lebih tepat untuk konsumsi kecil.

Pembuangan kotoran manusia

Yang dimaksud kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan dari tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar